Wowoooww…ga nyangka udah edisi terakhir aja nih saya cerita perjalanan menggembel seru ke jawa timur..dan ga nyangka juga cerita ini bisa saya tulis sampai akhir dengan memakan waktu yang sangaaaat lama dan berliku..
Kali ini tentunya saya akan menceritakan kisah kasih saya ke pulau sempu..pulau yang sudah saya dambakan sejak saya tau kalau pulau ini mirip pulau di pilem kakang leo yang judulnya the beach..udah lamaaaaa banget saya ngefans ama nih pulau..dan akhirnya saya berhasil menapakinya..alhamdulillah..
Okey, setelah “tragedy” tiket di malam hari..terbangunlah kami semua di pagi hari itu..semuanya siap-siap, ada yang mandi (saya sih ga..hehe) ada yang packing tas dan ada yang masih bengong aja (yeah,that was me)..setelah itu pun kami berangkat dan meninggalkan “penginapan” kami tersebut..makasiiiih temennya om irooom *teriak bersama*
ngambil dari jepretan teman yg beda rombongan :p |
Tujuan kami berikutnya adalah terminal aaah lupa! (mohon dimaafkan atas memori otak penulis yang terbatas ini), di terminal ini kami berencana menyewa elf untuk selanjutnya pergi menuju sendang biru. Nah disini ada “tragedy” lagi yang menyebabkan saya dengan beberapa teman harus merasakan trekking “pemanasan” terlebih dahulu. Tragedi ini berawal dari rombongan yang terpisah-pisah berdasarkan angkot yang dinaiki. Dengan berbekal janjian di terminal aaah lupa! Kami pun melesat pergi dengan angkot masing-masing..Saya pun seangkot dengan beberapa teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu karena berjumlah lebih dari 6 orang, jadi mari sebutlah kami adalah pasukan nyasar!
Sesampainya kami di terminal aaah lupa!, tak ada sebatang hidung pun anak BPC yang terlihat..pikiran sang pasukan nyasar sama : “oh pasti mereka menunggu di terminal aaah lupa lagi! (maafkan penulis yang lagi-lagi lupa nama terminalnya)”..karena konon katanya posisi terminal aaah lupa! dengan terminal aaah lupa lagi! Berdekatan, maka akhirnya pasukan ini pun berjalan beriringan dengan carier yang cuco-cuco (baca : besar-besar) melewati sebuah pasar, jalan becek dan tentunya pandangan orang-orang yang takjub melihat kami..
Namun beberapa lama kemudian, setelah melewati gugusan kios-kios pedagang di pasar dan melewati sebuah jembatan..pasukan nyasar pun mulai menyadari “something wrong”, karena kok ya ga nyampe-nyampe gitu.akhirnya salah satu dari pasukan nyasar bertanya, dan mendapatkan jawaban mengejutkan bahwa terminal aaah lupa lagi! masih jauh, dan kami pun disarankan untuk naik angkot…saya pun hanya bisa terduduk lemas karena capenya jalan sambil bawa carier yang sudah bertambah penghuni sebanyak 3 liter air ini..berat boooo!..sambil duduk-duduk menanti teman kami yang menghubungi rombongan lain saya terinspirasi untuk menukar carier saya dengan daypacknya om ken (salah satu pria di pasukan nyasar ini)..secara diantara para pria ini cuma daypacknya si om ken yang terimut..boleh dong dituker ya ooom?dan ternyata boleeeh..tapi nukernya ntar aja pas trekking di sempu, ga enak kalo dari sini mah..heuheu..
Singkat cerita, akhirnya kami harus kembali ke titik awal kami tadi yaitu terminal aaah lupa!, karena sejak awal rombongan lain BPC sudah berkumpul disana…jadi ternyata tadi kami adalah rombongan pertama yang sampai, bukannya nunggu dulu eh malah berinisiatif pergi karena mengira kami tertinggal..hihihi..lagi-lagi semua masalah ini berawal dari miskomunikasi sodara-sodara..jadi tolong diingat dengan tips#2 dari saya di cerita sebelumnya…
walopun nyasar,,tetep foto dulu |
Well,,setelah melalui berbagai rintangan akhirnya kami sampai di sendang biru, dan tentunya kami mendelegasikan dua orang untuk meminta izin polhut terlebih dahulu.
Setelah izin polhut kami dapatkan dan shalat dzuhur terlebih dahulu, bersiaplah kami berangkat dengan ditemani seorang guide dikarenakan rencana pulang kami nanti di dini hari. Setelah mengikuti jejak teman-teman yang lain yaitu menyewa sepatu “khusus” terlebih dahulu, menukar tas carier saya dengan daypack om ken, kami pun berjalan dan menaiki perahu untuk menyeberang. Tak sampai 20 menit, kami sudah sampai di teluk semut (kalo ga salah namanya sih itu) dan bersiap trekking menuju segara anakan, spot paling penting dan terkenal di pulau sempu ini.
untunglah tas telah saya tukar dan sepatu diganti dengan sepatu “khusus”, karena ternyata jalur trekking yang kami lewati mantaf nian. Licin dan nanjak adalah perpaduan yang lagi-lagi asoy untuk didaki. tips #4 sewa sepatu khusus (mirip sepatu bola tapi bahan karet) sangat recommended!
Setelah ber-trekking selama 2.5 jam kami pun sampai di segara anakan..wohoooo indahnya disitu..berasa pulau milik sendiri..namun bayangan itu sirna ketika saya melihat sudah banyak tenda yang berdiri di sana..-___-
jalur trekking yang kami lewati |
istirahat sejenak,,melepas lelah :) |
Kami sampai sekitar jam 3-4 sore deh..dan yang saya lakukan adalah langsung bermain air..saya sih ganti celana dulu dengan celana yang sudah basah kemarin pas di air terjun.Biar bawaan ga terlalu berat.:D tips #5 bawalah sarung, karena berguna sebagai ruang ganti kostum sementara ketika belum ada tenda yang berdiri
Setelah puas bermain-main air yang kehijauan itu (sebenernya belum puas sih, tapi karena udah mau gelap jadi aja disudahi) dan berfoto bersama, saya pun mengganti kostum saya di dalam tenda yang sudah berdiri tegak..
Kegiatan setelah itu tentunya adalah makan bekal makanan yang dibawa..lapar juga ya boo abis trekking itu, dan acara bebas sampai malam..Saya sih nontonin orang-orang maen kartu, lucu dengan tantangan2nya pas ada yang kalah,, Kaya nisa yang disuruh pake snorkeling set selama maen kartu dan berakibat bibirnya makin seksi (baca : jontor), om putera yang disuruh makan kue yang sebelumnya berasal dari mulut orang lain (hueek), dan si dika yang disuruh ngamen dengan memakai topeng dari CD (baca : celana dalam..yaaiiiyy)..pokoknya ampe sekitar jam 10an saya ikut ngakak bareng dengan kekonyolan mereka,dari situ saya pindah tongkrongan ke bagian “chef”, ada tante nana, om bayu, ara dan om jimmy yang lagi masak2..lumayan bisa nyobain si bulu babi yang udah dimasak dan juga makan sandwich kornet di tengah hutan kaya gitu..hihihi
Abis itu ngikut ara deh bobo sejenak ke dalam tenda, soalnya mau trekking jam 1 rencananya..
gimana ga ngakak coba?! |
ternyata rasanya asiin banget! |
Dan rencana itu memang berjalan sebagaimana mestinya, jam 1 kami dibangunkan, lanjut beres2 tenda&barang masing-masing, pembagian kelompok berdasarkan jumlah senter (FYI, ga semua anak bawa senter à itulah kesalahan fatal saya) tips #5 kalo ada agenda buat camping2an, senter adalah barang yang WAJIB dibawa. jadi jangan sampai lupa ya!
Jalanan yang berliku, licin, becek penuh lumpur dan gelap adalah tantangan kami saat itu. Kondisi saat itu adalah satu senter digunakan untuk 3 orang. Alhasil jika ada yang jalannya kecepetan maka akan mengakibatkan “blind spot” untuk orang lain. Hal ini lah yang membuat kami selalu “tunggu2an” karena selalu ada orang yang ketinggalan. Saat seperti ini ada tips #6 lihatlah dan percayalah pada kaki orang yang di depan mu, ikuti kemanapun dia melangkah..dan beneran lho!dengan keterbatasan cahaya itu, karena yg saya liat hanya kaki orang di depan jadinya saya ga pernah ketinggalan..trust me, it’s work!
Setelah penuh rintangan dan konflik selama perjalanan, akhirnya jam 5 lebih kami sudah sampai di bibir pantai untuk selanjutnya menanti kapal yang datang..trekking malam2 itu mantaf coy!waktu yang dihabiskan jauh lebih lama dari pas keberangkatan…
Setelah berhasil menyeberang, kami pun langsung menyegerakan bersih-bersih, mengembalikan sepatu pinjaman dan langsung naik elf lagi. Karena kami mengejar kereta ke Surabaya jam 10 nanti..Perjalanan di elf saya lewati dengan tidur, dan gelisah saat terbangun karena takut ketinggalan kereta..dan saya yakin, yang lain pun demikian adanya.
Sampai akhirnya di detik-detik terakhir kami berhasil sampai sebelum kereta menuju Surabaya take off dari stasiun malang..dan sayangnya disini kami ga kebagian tempat duduk, jadi harus berdiri untuk beberapa saat..
Di kereta inilah saya berpisah dengan teman-teman yang lain, karena saya akan naik kereta Mutiara Selatan yang berawal di stasiun Surabaya Gubeng, sedangkan yang lain turun di stasiun Surabaya kota. Alhasil saya pun turun sendirian.
Saya sampai di stasiun Surabaya gubeng sekitar jam 13.30 dan kereta menuju bandung baru akan berangkat jam 16.30. Jadi saya harus menunggu selama 3 jam disana,sayapun celingak-celinguk mencari tempat untuk menunggu. Dan ternyata saya berjumpa dengan BPC Jogja (mba nana, om bayu dan indah) yang ternyata mereka turun di stasiun ini juga. Kami pun bersama-sama menunggu datangnya kereta ke jogja, setidaknya saya ada teman sampai akhirnya mereka naik kereta tersebut sekitar jam 15.00
Setelah itu saya memanjakan diri dengan menggunakan jasa alat pijat, dan hasilnya mantaf!pegal-pegal saya efek dari trekking cukup berkurang..dan karena kenikmatannya itu, saya sampai 2x menggunakan jasa pijat tersebut.
Tak terasa, kereta bisnis Mutiara Selatan pun datang..Saya pun berjalan dan memasuki gerbong kemudian duduk di kursi yang sudah seharusnya saya duduki..Kereta inilah yang menjadi saksi bisu akhir perjalanan saya berpetualang di Jawa Timur..
Thanks to :
- Allah SWT yang telah memberikan lindungan-Nya kepada kami semua dari awal sampai akhir perjalanan
- Emak dan abah dirumah yang udah ngizinin anaknya ngegembel ke jawa timur
- Om Ken Arok alias nizar yang dengan baik hati rela menukar daypacknya dengan backpack saya..itu sungguh sangat membantuku!:D
- nisa, dika, om putra = 3 pemain kartu tetap yang tak pernah diganti posisinya..thanks guys sudah bikin ngakak di malam hari itu
- om jimmy, om bayu, mba nana, dan ara yang masak-masak, berkat kalian diriku dapat merasakan si bulu babi yang asinnya luar biasa itu..dan juga si sandwich kornetnya..yummy!!
- Para makhluk-makhluk yang membawa kamera, tanpa kamera kalian tak akan ada bukti kenangan ku bersama jawa timur ini...#nasibjadiorangyanggamodalkamera
- dan tentunya All CREW BPC Jabodetabek, Bandung dan Jogja..you are the best guys!!kalian lah yang mengajarkanku tentang menjadi seorang “real” backpacker,,
THE END
Next : rincian biaya dan itinerary singkat selama disana :D
Terminal ahh lupa, dimna tuh? :ngakak
BalasHapuseh bukannya bantuin malah :ngakak..asli gw lupa nih ampe sekarang..namanya apa sih?
BalasHapusAsss...
BalasHapuslam kenal..
mungkin namanya terminal gadang mbak.. atau terminal arjosari.
kalau berkunjung ke sendang biru..(pulau sempu) g afdol kalau g berkunjung ke pantai gua china, dan pantai bajol mati..
dan di malang banyak tempat wisata yang alami..!!
Wass...
BalasHapusyup!itu dia jawabannya TERMINAL GADANG..thanks a lot bro..:D
ga sempet eksplore pantai lainnya :(
next trip insyaallah...